Senin, 07 April 2008

Siswa SMP Digagahi Tetangga dan Guru Hingga Melahirkan

Situbondo - Malang nian nasib Melati (15), siswa kelas 3 sebuah MTs Negeri di Besuki, Situbondo. Dia harus menanggung malu akibat melahirkan seorang bayi, setelah diperkosa tetangga dan seorang oknum guru SDN.

Kini gadis lugu yang dikenal periang itu, tak lagi bersekolah karena menimang bayi buah hatinya. Perbuatan bejat Kus (60), tertangga dekat yang telah memperkosanya berkali-kali serta ulah biadab Galih (27), oknum guru SDN Jatibanteng, yang telah menyetubuhinya sebanyak 4 kali, memusnahkan cita-citanya.

Nasib malang gadis asal Desa Kalimas, Kecamatan Besuki, Situbondo, Jatim itu kini dilaporkan oleh Sumi (50), ibu kandung Melati ke Mapolres Situbondo, Senin (7/4/2008). Sumi tidak rela anaknya menjadi korban kebiadaban dua pria hingga menyebabkan Melati melahirkan bayi mungil pada Sabtu (5/4/2008), silam.

"Pokoknya saya meminta pertanggungjawaban Pak Kus Pardi yang telah memaksa anak saya berhubungan badan hingga hamil. Dia lah yang telah menghancurkan kegadisan anak saya," isak Sumi, ketika melaporkan kejadian memilukan yang menimpa anak gadisnya.

Kepada polisi Sumi menuturkan, kejadian biadab yang dialami Melati berawal ketika anaknya menumpang nonton televisi di rumah Kus.

Entah setan mana yang membisiki kakek sejumlah cucu ini, tiba-tiba dia memaksa Melati untuk melayani nafsu bejatnya. Suasana sepi di rumah Kus, kian memicu hasrat birahi tersangka. Kus juga mengancam membunuh Melati jika korban berteriak atau melaporkannya perbuatan bejatnya.


"Tentu saja anak saya tidak berdaya menghadapi paksaan dan ancaman akan dibunuh oleh Pak Kus itu. Bahkan kejadian itu diulangnya kembali setiap anak saya numpang nonton tivi hingga akhirnya Melati hamil," ungkap ibu kandung Melati.

Kandungan yang kian membesar hasil hubungan dengan tetatangga dekatnya itu, akhirnya diendus oleh Glh, salah seorang guru SDN Jatibanteng yang kebetulan dekat dengan keluarga korban. Berdalih hendak menolong untuk menggugurkan kandungan, Galih ternyata tak beda bejatnya dengan Kus Pardi.

"Pak Galih yang semula hendak membantu menggugurkan kandungan anak saya, ternyata juga menyutubuhi Melati hingga empat kali. Ndak tahulah bagaimana nasib anak saya itu. Saya tambah bingung karena Sabtu kemarin Melati telah melahirkan bayi. Pokoknya saya minta tanggungjawab pelakunya, Mas," tutur Sumi, sembari mengusap air matanya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Sukari, saat dikonfirmasi menyatakan akan menyelidiki kasus itu. "Sebelum melangkah jauh, tentu kami akan meminta keterangan dulu saksi-saksi yang mengkuatkan adanya laporan tersebut," tandas AKP Sukari. (bdh/bdh)

Tidak ada komentar: