Senin, 07 April 2008

Kompak Jual Diri, Empat Orang Kakak Beradik Diciduk Satpol

Situbondo - Dunia prostitusi di sejumlah lokalisasi di Kabupaten Situbondo, Jatim kian memprihatikan. Dari empat pekerja seks komersial (PSK) yang berhasil digaruk Satpol PP, mereka memiliki hubungan saudara kandung dan sama-sama menjajakan syahwat, Senin (7/4/2008).

Saudara kandung itu masing-masing Fitiri (22) dan Puteri (17). Kedua remaja ini merupakan kakak-adik sekandung asal Desa Ranuyoso, Kecamatan Klakah, Lumajang. Kedua PSK ini dicokok petugas saat menjajakan layanan seks di sebuah warung remang milik Rufa (45) di pinggir Jalan Raya Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur.

Keduanya, sempat kabur beberapa puluh meter ke arah bibir pantai perairan setempat. Namun malang, upaya menyelamatkan saudara kandung gagal karena belasan petugas Satpol PP berhasil mengejar dan meringkusnya

"Saya baru sebulan ini Pak, bekerja di sini. Kami dari keluarga tidak mampu dan tidak memiliki keterampilan serta pendidikan yang cukup. Ya, namanya nasib orang kan berbeda-beda Pak," tutur Fitiri saat dimintai keterangan di Kantor Satpol PP Pemkab Situbondo, Senin (7/4/2008).

Hal yang sama juga dialami oleh Misyati (25) dan Nur Azizah (20). Keduanya juga merupakan kakak beradik yang mencoba mengadu peruntungan dengan terjun ke dunia prostitusi. Warga Jelbuk, Jember ini ditangkap petugas Satpol PP saat melayani pelanggannya di lokalisasi kelas teri 'Bandengan' Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan.

"Ini operasi rutin yang biasa kita lakukan untuk melakukan penertiban. Sebab dari laporan masyarakat, kegiatan prostitusi liar di sejumlah tempat masih marak. Mereka kita proses untuk selanjutnya di sidang Tipiring (tindak pidana ringan, Red)," jelas Drs Soetardjo, Kasi Operasional Satpol PP Pemkab Situbondo saat dikonfirmasi kantornya.

Dalam razia yang dilancarkan sejak pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, petugas juga meringkus seorang pengunjung lokalisasi Bandengan bernama Rony (22). Pemuda asal Garut, Jawa Barat, itu ditemukan dalam kondisi mabuk berat dan melawan petugas saat ditanya.

"Tolong jangan ganggu cewek saya. Dia tidak bersalah, cuma mencari uang," teriak Rony saat diperiksa di ruang pemeriksaan dalam kondisi masih mabuk berat.

Tidak ada komentar: