Senin, 07 April 2008

Keperawanan Anggrek Hilang di Persawahan

Lumajang - Nasib Anggrek (17), bukan nama sebenarnya sungguh apes. Gadis yang sedang mekar-mekarnya ini harus mahkotanya. Dia diperkosa 6 pemuda setelah dipaksa menenggak minuman keras di tengah persawahan.

Peristiwa kelabu itu terjadi saat Anggrek diajak oleh Bagio tetangga satu desa dengannya di Desa Burno Kabupaten Lumajang pergi ke pasar malam di Desa Sentul Seduro.

Anggrek pergi dari rumahnya tanpa sempat berpamitan pada orangtuanya. Namun keduanya hanya sebentar di pasar malam.

Menurut Anggrek kepada detiksurabaya.com, Selasa (26/2/2008) mereka hanya sebentar di pasar malam. Setelah itu dirinya diajak ke Desa Petahunan Kecamatan Sumbersuko. Dia, kata Anggrek, diajak jalan-jalan ke areal persawahan. Ditempat itu Bagio dan teman-temannya sedang pesta minuman keras.

"Waktu diajak jalan-jalan saya sudah ajak Bagio pulang, namun dia menolak pulang. Saya juga disuruh minum sebagai penghormatan biar cepat pulang," kata Anggrek sambil meneteskan air matanya di Mapolres Lumajang.

Dengan nada menahan tangis Anggrek menceritakan setelah minum beberapa teguk, dirinya merasa sakit kepala. Mungkin saat itulah kata Anggrek, 6 orang lelaki memerkosanya.

Perbuatan Bagio dan kawan-kawannya ini diketahui oleh warga Petahunan. Warga pun menggerebeknya. Bagio, Mattofi dan Ashari tiga dari pelaku pemerkosaan itu ditangkap sementara tiga orang lainnya masih dikejar karena melarikan diri saat hendak ditangkap.

Ibu korban jatuh pingsan ketika mendapat kabar anaknya diperkosa. Keluarga kemudian melaporkan hal tersebut pada polisi.

Menurut Kanit PPA Polres Lumajang Ipda Kurnia Dewi Lestari, pelaku dijerat pasal 82 UU No 23 tahun 2004 tentang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

"Saya menyarankan untuk para orangtua agar tidak lebih mengawasi puterinya," harapnya.

Tidak ada komentar: