Senin, 07 April 2008

Diancam Pisau, Kegadisan Bu Bidan Direnggut Sang Pacar

Blitar - Putri Diah Susilo Bakti (22) warga Desa Krenceng, Blitar terpaksa kehilangan kegadisan setelah diancam pisau oleh sang kekasih. Tidak terima perlakuan itu, Korban yang bekerja sebagai bidan di Rumah Bersalin Amalia ini melaporkan kekasihnya ke polisi.

Petaka bagi Putri ini berawal ketika, Warsito Utomo (24) Kamis sore kemarin mendatangi rumah bersalin tersebut. Saat itu Warsito berniat mengajak korban untuk ikut pulang ke Jombang, namun ajakan tersebut ditolak oleh korban.

Merasa ajakannya ditolak, Warsito naik pitam hingga menarik tubuh korban hingga jatuh. Melihat kekasihnya terjerembab, Wasito bukannya menolong. Warsito pun mencoba menggagahi korban dengan melucuti pakaian korban. Namun sebelum aksi pencabulan terjadi, korban berhasil memukul Warsito dengan asbak yang berhasil diraihnya.

Mendapat perlawanan dari sang kekasih, akhirnya Warsito mengeluarkan sebilah pisau yang telah dibawanya dari rumah. Pemuda ini akhirnya mengancam akan membunuh korban jika tidak mau menuruti nafsu birahinya.

Aksi bejat itu terjadi di salah satu kamar mandi yang ada di rumah bersalin tersebut. Merasa tidak terima dengan perlakuan sang pacar, korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Blitar.

Berkat kesigapan petugas, selang beberapa jam kemudian Warsito berhasil ditangkap dan pagi tadi, Jumat (4/4/2008) diamankan ke Mapolres Blitar.

Sementara Kabag Binamitra Polres Blitar Kompol Purwanto mengatakan, saat kejadian berlangsung, kondisi rumah bersalin memang dalam keadaan sepi. "Saat itu kebetulan memang sedang tidak ada pasien sehingga rumah bersalin dalam kondisi sepi," ujarnya.

Akibat perbuatan bejat Warsito yang dilakukan terhadap Putri, kini pemuda ini harus merasakan pengapnya sel tahanan di Mapolres Blitar.

Tidak ada komentar: